Setelah diresmikan oleh sehari sebelumnya oleh Dekan Fakultas Kehutanan dan Wakil Bupati Sleman, DTHH mengadakan acara pengenalan Unit Penelitian dan Pengembangan Jamur Konsumsi (UPPJK) pada 12 Juli 2023 di Lab Klebengan. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara DTHH dan JICA (Japan International Cooperation Agency). Peserta sebanyak 19 terdiri dari pegiat jamur konsumsi/edibel meliputi petani jamur, pembuat baglog, penjual jamur, penyedia serbik gergaji serta penyuluh dari Dinas Pertanian Sleman. Acara pengenalan ini dimulai dengan sambutan Ketua DTHH Dr. Rini Pujiarti. Materi pokok berupa presentasi penjelasan pembiakan jamur konsumsi di Jepang oleh Kazushige Imai dari Gifu Prefectural Research Institute for Forests and Forest Products Department. Narasumber selanjutnya adalah staf DTHH, Dr. Denny Irawati yang memberi penjelasan fasilitas yang ada di UPPJK serta peran ke depannya dalam membantu permasalahan yang dihadapi para pegiat jamur konsumsi. Acara ditutup dengan kunjungan peserta untuk melihat secara langsung fasilitas dan ruang yang ada di UPPJK dan diskusi.
Berita
Dekan Fakultas Kehutanan, Dr. Sigit Sunarta beserta Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, SE, meresmikan Unit Penelitian dan Pengembangan Jamur Konsumsi (UPPJK) di Klebengan pada 11 Juli 2023. Pembangunan UPPJK ini merupakan rangkaian kegiatan tahun jamak yang dibiayai oleh JICA (Japan International Cooperation Agency) dan bekerjasama dengan Nagoya University di bidang pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran penggiat jamur konsumsi (edibel) mencakup petani jamur, pembuat baglog, dan penyedia serbuk kayu untuk media pertumbuhan jamur. Dalam kesempatan ini juga hadir Ms. Yoko Naito yang merupakan perwakilan dari JICA wilayah Chubu dan Prof. Hiroyuki Yamamoto dari Nagoya University sebagai pimpinan proyek. UPPJK seluas 31,5 x 3,5 m2 ini merupakan sub-unit dari Laboratorium Konversi Kimia Hasil Hutan dan memiliki fasilitas alat pembuatan serbuk kayu, pencampuran media, pres baglog, dan sterilisasi baglog beserta ruang inokulasi dan pembiakan jamur. Diharapkan hasil pembiakan jamur dalam skala lab sebelumnya selanjutnya akan dicoba dalam skala lebih besar atau dalam bentuk baglog di UPPJK dan hasilnya akan didiseminasikan ke para pegiat jamur konsumi yang saat ini masih mengandalkan serbuk gergajian sengon sebagai medium utama. Sebelum peresmian UPPJK, di pagi hari dilaksanakan Workshop “Mushroom Cultivation as A Way for Providing Prosperity and Minimizing Wood Waste” yang membahas kemajuan kegiatan selama hampir 2 tahun dan tindak lanjut di tahun ketiga (2024).
Dept THH menerima kunjungan 9 staf teknisi / penguji dari Laboratorium Pusat Standardisasi Instrumen Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan, KEMENLINGHUT) pada 6-7 Juli 2023. Kunjungan ini dimaksudkan untuk melaksanakan uji banding ISO/IEC 17025:2017 khususnya di bidang pengujian kimia dan identifikasi kayu. Dalam kunjungan tersebut dilakukan diskusi dengan staf DTHH dan kunjungan di lab terkait yaitu di Lab Konversi Kimia Biomaterial dan Lab Pembentukan dan Peningkatan Kualitas Kayu terkait hal teknis pengujian.
Prof. Sri Nugroho Marsoem telah memasuki purna tugas terhitung mulai 1 Nopember 2022. Acara pelepasan purna tugas dilaksanakan pada 31 Mei 2023 di Hotel Santika, Jogjakarta. Acara ini dihadiri oleh staf DTHH, beberapa perwakilan staf Fakultas Kehutanan UGM lainnya, perwakilan alumni maupun kolega di dalam negeri maupun luar negeri yang hadir secara luring dan daring. Acara dimulai dari sambutan Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Sigit Sunarta dan dilanjutkan dengan paparan oleh Marsoem mengenai kiprahnya selama menjadi staf pengajar di DTHH/Fakutas Kehutanan UGM sejak tahun 1978. Disebutkan bahwa pendidikan sarjana diperoleh Marsoem di Fakultas Kehutanan UGM sedangkan gelar master dan doktor diperoleh di Nagoya University. Marsoem merupakan anggota dari Laboratorium Pembentukan dan Peningkatan Kualitas Kayu ini aktif dalam melakukan penelitian bidang sifat fisik kayu dan memperoleh jabatan guru besar dicapai pada tahun 2016. Paparan selanjutnya oleh kolega dari luar negeri yaitu Prof. Hiroyuki Yamamoto (Nagoya University) dan Prof. Ryo Funada (Tokyo University of Agriculture and Technology) yang keduanya mendeskripsikan kilas balik kerjasama penelitian selama bertahun-tahun dengan Marsoem. Acara terakhir adalah testimoni dari alumni dan kolega yang datang dari berbagai latar belakang.
Prof. Ganis Lukmandaru dan Dr. Rizki Arisandi berkesempatan mengisi salah satu seri kuliah umum (no. 11) yang diselenggarakan oleh Yasue Foundation di Fakultas Pertanian Universitas Yagamata, Tsuruoka, Jepang (2 Maret 2023). Kuliah umum ini diadakan secara rutin bulanan dan dilaksanakan secara hybrid dengan koordinator Prof. (em.) Koetsu Takahashi. Yasue Foundation ini didirikan untuk mengenang seorang peneliti kimia kayu dari Jepang yaitu Dr. Moritami Yasue karena jasa-jasanya dalam penelitian bidang ekstraktif kayu lokal Jepang maupun kayu tropis. Para narasumber berasal dari peneliti dan akademisi di berbagai bidang kehutanan di Jepang yang umumnya oleh mereka yang menekuni bidang kimia kayu. Dalam kesempatan ini Ganis membawakan tema berjudul “Development of superior teak wood (Tectona grandis L.f.) in Indonesia: Wood properties” sedangkan Rizki mempresentasikan judul “Utilization of timber and non timber forest products in Indonesia”. Pemilihan tema tersebut diharapkan untuk lebih mengenalkan dunia kehutanan khususnya di Indonesia pada mahasiswa maupun akademisi di Jepang.
Kuliah umum dengan tema “Overview of State-of-Art Near Infra Red (NIR) Research for Forestry”oleh Prof. Satoru Tsuchikawa dari Universitas Nagoya, Jepang dilaksanakan pada 1 Maret 2023. Kuliah yang dihadiri sekitar 40 mahasiswa sarjana dan pasca ini dimoderatori oleh Dr. Vendy E. Prasetyo. Prof. Tsuchikawa yang juga Dekan Fakultas Pertanian Universitas Nagoya, menjelaskan mekanisme kerja NIR yang berkaitan dengan sifat warna suatu benda. Dari gradasi warna yang ada kemudian dijelaskan teknis spektrosopi yang memungkinkan dalam pengukuran tanpa merusak (non-destructive measurement) untuk bahan hayati. Beberapa contoh yang dikemukakan antara lain pemetaan kekuatan dalam vinir kayu, idenifikasi kayu, dan proses asetilasi. Dalam analisis data, digunakan principal component analysis untuk menginterpretasikan temuan yang diperoleh. Kuliah selama satu jam ini ditutup dengan tanya jawab selama 20 menit.
Melalui Program KEDAIREKA Matching Fund 2022 dari Kemendikbud DIKTI, Prof. Sri Nugroho Marsoem sebagai koordinator peneliti melaksanakan kegiatan berjudul “Penerapan Teknologi Terpadu Pengurangan Cacat Veneer Kayu Sengon”. Hibah KEDAIREKA ini bertujuan menerapkan hasil penelitian di industri yang berkaitan. Dalam hal ini Dept THH bekerja sama dengan dengan industri kayu lapis PT Indotama Omicron Kahar, Purworejo. Pelaksanaan kegiatan antara September sampai Desember 2022 mencakup peneresan pohon sengon di hutan rakyat, perebusan log untuk mengurangi cacat vinir di pabrik, serta aktivitas penyuluhan kepada petani sengon mengenai aspek penanaman pohon sengon dan cara penanganan kayunya. Dalam kegiatan ini, beberapa mahasiswa S1 dan S2 telah dilibatkan dalam kegiatan ini melalui skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan penelitian pascasarjana.
Fakultas Kehutanan melalui Dept. THH melakukan penelitian mengenai Jati Plus Perhutani (JPP) dengan tema “Kajian Pertumbuhan dan Kualitas Kayu Klon Jati Umur 20 Tahun”. Penelitian ini dibiayai oleh Direktur Perencanaan dan Pengembangan Perum Perhutani dan bekerjasama dengan peneliti Perhutani Forestry Institute (PEFI). Dr. Widyanto Dwi Nugroho menjadi koordinator kegiatan pengujian di lab fakultas yang berfokus pada penelitian sifat dasar kayunya (anatomi, fisik, mekanika dan kimia) sehingga diharapkan bisa melengkapi informasi sifat kayu JPP. Pengambilan sampel kayu tahap pertama dilakukan di RPH Gendingan, KPH Ngawi pada 6 Oktober 2022 dan tahap kedua pada 8 Desember 2022 dengan faktor penjarangan dan peneresan. Melalui skema pendanaan yang berbeda, penelitian pendahuluan telah dilakukan di tahun 2015 dengan sampel JPP umur 15 tahun di KPH Ciamis serta umur 12 tahun di KPH Ngawi dan KPH Pemalang di tahun 2016.