Dept THH menerima kunjungan 10 staf teknis (pranata laboratorium pendidikan/PLP) Jurusan Teknologi Pertanian (JTP), Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Kunjungan rombongan dengan koordinator Atak Sumedi, M.P, ini bertujuan untuk studi banding lingkup kegiatan laboratorium dan administrasi/manajemen pengelolaannya. Kegiatan akademik keseharian di JTP banyak kesamaan dengan DTHH meski dalam level yang berbeda. Kunjungan pada 6 Agustus 2013 ini dimulai dari per lab dan diakhiri diskusi dengan pengurus DTHH serta beberapa staf pengajar. Dari hasil kunjungan dan diskusi dengan staf pengajar maupun teknisi di tiap lab, diharapkan adanya input positif dalam pengelolaan lab dari sisi teknis dan manajerialnya sehingga pelayanan terhadap mahasiswa jenjang D3/D4 menjadi lebih optimum.
Berita
Sebagai bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Dr. Joko Sulistyo dan Dr. Ganis Lukmandaru menjadi narasumber kegiatan pelatihan untuk praktisi perkayuan yang diselenggarakan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, di Wonosobo. Kegiatan pelatihan dengan tema “ Teknik Peningkatan Rendemen dan Kualitas Produksi Hasil Hutan Kayu” pada 19-20 Juni 2013 ini berupa penyuluhan dan kunjungan ke pabrik perkayuan di Wonosobo yang diikuti sekitar 30-an pemangku kepentingan dari Jawa Tengah. Materi yang disampaikan mencakup teknik penggergajian yang efisien sehingga tidak banyak membuang residu, perhitungan rendemen secara akurat, serta optimasi pemilihan baku yang sesuai dengan produk akhirnya.
Jajag Suryoputro, ST, salah satu owner dari PT Jawa Furni Lestari memberikan materi kuliah Kewirausahaan Hasil Hutan. PT Jawa Furni Lestari yang berbasis di Jogja banyak dikenal dengan produk-produk interior yang berbasis budaya Jawa. Kuliah umum dengan peserta 30-an mahasiswa ini dilaksanakan pada 21 Maret 2013. Dalam paparan materinya, Jajag menjelaskan bahwa perusahaannya berkembang mulai dari bawah dan banyak kendala dihadapi. Paparan mencakup dimulai dengan mencari lahan dekat kuburan agar mendapatkan harga sewa murah, pinjaman di bank, aspek teknis sampai dijelaskan pentingnya untuk mendesain produk yang sangat spesifik untuk bisa dikenal para pembeli di luar negeri. Materi yang tak kalah penting adalah cara memperoleh sertifikasi bahan baku baik lokal dan internasional sehingga produk bisa menembus pasar luar negeri dan mengurangi biaya produksi untuk jangka panjangnya.
Kuliah umum Kewirausahaan Hasil Hutan pada 8 Maret 2013 mengundang praktisi perkayuan yaitu Hasan Tjoa yang merupakan direktur utama (CEO) Serayu Group. Serayu Group membawahi PT Albasia Jaya Industri, PT Serayu Makmur Kayuindo, PT Semeru Makmur Kayunusa dengan produk vinir, bare core, plywood, dan blockboard. Kuliah yang diikuti sekitar 40 mahasiswa ini membahas aspek teknis dalam produksi kayu lapis, pasang-surut kondisi perusahaan serta tantangan produk-produk perekatan di masa depan. Hal yang tak kalah penting adalah perusahaan perlu menguasai bagian hulu dengan menanam bibit pohon di berbagai tempat dalam menjamin pasokan bahan baku. Selain aspek teknis, Hasan juga menjelaskan bagaimana menerapkan aturan yang berlaku di perusahaannya terutama dalam aspek moral sehingga semua karyawan bisa optimum dalam bekerja.