Prof. Dr. Tibertius Agus Prayitno telah memasuki purna tugas mulai 1 September 2023. Prayitno tercatat menjadi mahasiswa sarjana di tahun 1972 dan menjadi staf sejak tahun 1978 di Fakultas Kehutanan UGM. Pendidiakn master dan doktor diperoleh dari University of the Philippines Los Baños. Prayitno selama ini telah banyak melakukan penelitian bertema perekatan kayu yang dikaitkan dengan kayu untuk konstruksi. Pelepasan oleh DTHH dilaksanakan beriringan dengan kegiatan Seminar Nasional Research Update #7 2023 dalam rangka Dies Natalis Ke-60 Fakultas Kehutanan UGM pada tanggal 19 Oktober 2023. Tema yang dikemukakan adalah “Pengolahan Hasil Hutan untuk Mendukung kelestraian Hutan”. Prayitno mengemukakan situasi dunia kehutanan yang menghadapi berkurangnya luasan hutan serta adanya produk-produk pertanian dari areal kehutanan sehingga rimbawan diharapkan tetap memegang parameter-parameter kelestarian hutan secara akademis. Dalam kondisi tidak menguntungkan tersebut, beberapa pendekatan dalam teknologi pengolahan antara lain adalah zero waste, pencampuran kayu dengan bahan lain seperti dalam teknologi papan komposit, memperpanjang masa pengunaan produk seperti teknologi pengawetan kayu, model 3R (reduce, reuse, recycle), serta penggunaan prinsip ekonomi sirkuler. Beberapa produk dari penelitian Lab Rekayasa Biomaterial juga dicontohkan termasuk sampai recycling plastik dalam kerangka paradigma kelestarian fungsi dan luas hutan serta memaksimumkan kombinasi produk hasil hutan dengan produk lainnya.
Kuliah umum dengan tema “Tree breeding for wood quality ”oleh Prof. Futoshi Ishiguri dilaksanakan pada 21 Juli 2023. Ishiguri merupakan profesor di Fak. Pertanian Universitas Utsunomiya, Jepang dengan latar belakang sifat fisik kayu yang dikaitkan dengan pemuliaan pohon. Dalam kuliah umum ini, Ishiguri membahas pengertian mutu kayu dan pemuliaan pohon untuk mutu kayu. Kuliah umum yang dimoderatori oleh. Dr. Fanny Hidayati ini diikuti sekitar 30 mahasiswa S1 maupun pascasarjana serta beberapa staf pengajar DTHH. Ishiguri memaparkan hasil-hasil penelitiannya yang berkaitan dengan pemilihan sifat kayu yang dijadikan alat dalam pemuliaan pohon plus di berbagai tempat tumbuh di Asia Tenggara, khususnya spesies eucalyptus. Pembahasan difokuskan ke korelasi sifat kayu dan sifat pertumbuhan pohon serta variasi sifat kayu (fisik, mekanika, dan kimia) dalam famili untuk pemilihan pohon plus.
Setelah diresmikan oleh sehari sebelumnya oleh Dekan Fakultas Kehutanan dan Wakil Bupati Sleman, DTHH mengadakan acara pengenalan Unit Penelitian dan Pengembangan Jamur Konsumsi (UPPJK) pada 12 Juli 2023 di Lab Klebengan. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara DTHH dan JICA (Japan International Cooperation Agency). Peserta sebanyak 19 terdiri dari pegiat jamur konsumsi/edibel meliputi petani jamur, pembuat baglog, penjual jamur, penyedia serbik gergaji serta penyuluh dari Dinas Pertanian Sleman. Acara pengenalan ini dimulai dengan sambutan Ketua DTHH Dr. Rini Pujiarti. Materi pokok berupa presentasi penjelasan pembiakan jamur konsumsi di Jepang oleh Kazushige Imai dari Gifu Prefectural Research Institute for Forests and Forest Products Department. Narasumber selanjutnya adalah staf DTHH, Dr. Denny Irawati yang memberi penjelasan fasilitas yang ada di UPPJK serta peran ke depannya dalam membantu permasalahan yang dihadapi para pegiat jamur konsumsi. Acara ditutup dengan kunjungan peserta untuk melihat secara langsung fasilitas dan ruang yang ada di UPPJK dan diskusi.
Dekan Fakultas Kehutanan, Dr. Sigit Sunarta beserta Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, SE, meresmikan Unit Penelitian dan Pengembangan Jamur Konsumsi (UPPJK) di Klebengan pada 11 Juli 2023. Pembangunan UPPJK ini merupakan rangkaian kegiatan tahun jamak yang dibiayai oleh JICA (Japan International Cooperation Agency) dan bekerjasama dengan Nagoya University di bidang pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran penggiat jamur konsumsi (edibel) mencakup petani jamur, pembuat baglog, dan penyedia serbuk kayu untuk media pertumbuhan jamur. Dalam kesempatan ini juga hadir Ms. Yoko Naito yang merupakan perwakilan dari JICA wilayah Chubu dan Prof. Hiroyuki Yamamoto dari Nagoya University sebagai pimpinan proyek. UPPJK seluas 31,5 x 3,5 m2 ini merupakan sub-unit dari Laboratorium Konversi Kimia Hasil Hutan dan memiliki fasilitas alat pembuatan serbuk kayu, pencampuran media, pres baglog, dan sterilisasi baglog beserta ruang inokulasi dan pembiakan jamur. Diharapkan hasil pembiakan jamur dalam skala lab sebelumnya selanjutnya akan dicoba dalam skala lebih besar atau dalam bentuk baglog di UPPJK dan hasilnya akan didiseminasikan ke para pegiat jamur konsumi yang saat ini masih mengandalkan serbuk gergajian sengon sebagai medium utama. Sebelum peresmian UPPJK, di pagi hari dilaksanakan Workshop “Mushroom Cultivation as A Way for Providing Prosperity and Minimizing Wood Waste” yang membahas kemajuan kegiatan selama hampir 2 tahun dan tindak lanjut di tahun ketiga (2024).
Dept THH menerima kunjungan 9 staf teknisi / penguji dari Laboratorium Pusat Standardisasi Instrumen Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan, KEMENLINGHUT) pada 6-7 Juli 2023. Kunjungan ini dimaksudkan untuk melaksanakan uji banding ISO/IEC 17025:2017 khususnya di bidang pengujian kimia dan identifikasi kayu. Dalam kunjungan tersebut dilakukan diskusi dengan staf DTHH dan kunjungan di lab terkait yaitu di Lab Konversi Kimia Biomaterial dan Lab Pembentukan dan Peningkatan Kualitas Kayu terkait hal teknis pengujian.
Prof. Sri Nugroho Marsoem telah memasuki purna tugas terhitung mulai 1 Nopember 2022. Acara pelepasan purna tugas dilaksanakan pada 31 Mei 2023 di Hotel Santika, Jogjakarta. Acara ini dihadiri oleh staf DTHH, beberapa perwakilan staf Fakultas Kehutanan UGM lainnya, perwakilan alumni maupun kolega di dalam negeri maupun luar negeri yang hadir secara luring dan daring. Acara dimulai dari sambutan Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Sigit Sunarta dan dilanjutkan dengan paparan oleh Marsoem mengenai kiprahnya selama menjadi staf pengajar di DTHH/Fakutas Kehutanan UGM sejak tahun 1978. Disebutkan bahwa pendidikan sarjana diperoleh Marsoem di Fakultas Kehutanan UGM sedangkan gelar master dan doktor diperoleh di Nagoya University. Marsoem merupakan anggota dari Laboratorium Pembentukan dan Peningkatan Kualitas Kayu ini aktif dalam melakukan penelitian bidang sifat fisik kayu dan memperoleh jabatan guru besar dicapai pada tahun 2016. Paparan selanjutnya oleh kolega dari luar negeri yaitu Prof. Hiroyuki Yamamoto (Nagoya University) dan Prof. Ryo Funada (Tokyo University of Agriculture and Technology) yang keduanya mendeskripsikan kilas balik kerjasama penelitian selama bertahun-tahun dengan Marsoem. Acara terakhir adalah testimoni dari alumni dan kolega yang datang dari berbagai latar belakang.